RPWN – Mendesain ruangan dapur sederhana sekali memang gampang-gampang susah. Kalau pilihan dan penempatan furniturnya salah, bukan tidak mungkin ruangan tersebut akan membuat sumpek bagi siapa saja yang berada di dalamnya.
Oleh karenanya, Anda perlu menyimak sebelas ide desain dapur sederhana sekali berikut ini. Selanjutnya, Anda bisa menerapkan salah satunya sebagai referensi untuk merombak dapur sempit di rumah.
Kitchen Set Simpel
Tak perlu menengok kitchen set mewah dengan kabinet bertumpuk-tumpuk. Item itu pasti tak akan muat di dapur Anda. Sebagai gantinya, Anda bisa memesan panel-panel meja dapur dari bahan aluminium. Selain harganya terjangkau, aluminium juga dikenal awet dan sulit berkarat.
Anda dapat menggunakan tiga panel meja aluminium dan menyandarkannya pada dinding dapur. Meja pertama dapat difungsikan sebagai wadah wastafel dan meja kedua untuk menempatkan kompor. Sementara, meja terakhir merupakan tempat mengolah makanan.
Bagian bawah meja pun masih bisa dimanfaatkan untuk rak atau kabinet, tentunya untuk menyimpan perkakas agar dapur Anda senantiasa tampak bersih dan rapi. Meski jumlah perkakas sedikit, Anda tetap perlu merapikannya.
Satu hal, Anda perlu memastikan pencahayaan dapur benar-benar baik. Tempatkan jendela kaca mengarah ke sinar matahari, juga lampu untuk penerangan tambahan di malam hari. Berikan sedikit aksen dekoratif di dinding. Rak ambalan dengan pot bunga bisa menjadi pilihan tepat.
Dapur dan Ruang Makan Rustic
Siapa bilang tidak mungkin menempatkan dapur dan ruang makan di area sempit sekaligus? Anda hanya membutuhkan sedikit trik untuk melakukannya. Yang terpenting, Anda harus memastikan ukuran perabot yang akan dipakai sesuai dengan luas ruangan tersebut.
Aplikasi meja pada poin sebelumnya masih bisa Anda terapkan, yaitu panel meja aluminium single line dengan posisi menempel di dinding. Di situlah sajian menu santapan sehari-hari akan disiapkan. Pastikan pencahayaan cukup untuk memberikan kesan lapang pada ruangan.
Sementara, posisi ruang makan bisa diatur seperti layaknya model dapur island, yakni dengan menempatkan meja dan kursi makan di bagian tengah ruangan. Beri jarak masuk akal antara meja dapur dan area makan, misalnya 80 cm sampai 1 meter.
Dapur Semiterbuka dan Meja Island
Dapur terbuka sepenuhnya atau bahkan semiterbuka, bisa diaplikasikan di mana saja. Konsep ini masih dianggap solusi terbaik untuk mengatasi keterbatasan lahan. Ruangan sempit terasa lebih lega. Dengan demikian, Anda pun bisa menempatkan ruang makan di area yang sama.
Gunakan model dapur island, di mana area dapur akan terbagi menjadi dua. Pertama area pengolahan, dengan kitchen set, kabinet, dan seluruh perkakas dapur bersandar pada dinding. Dan area kedua adalah ruang makan, berupa meja sederhana di seberang kitchen set.
Anda tidak perlu menerapkan desain yang rumit. Manfaatkan tekstur kayu pada pintu-pintu kabinet untuk membuatnya tampak eksotik. Berikan kontras pada permukaan selain pintu, serta warna countertop yang lebih tegas. Warna yang sama bisa diaplikasikan untuk meja makan.
Dapur Putih Kontemporer
Selain konsep semiterbuka, dominasi warna putih juga cukup jitu sebagai solusi untuk menciptakan kesan lebar pada dapur sederhana sekali. Terapkan warna dinding putih bersih plus lapisan ubin pada dinding bagian bawah, dengan tekstur polos yang juga putih.
Warna yang sama bisa diterapkan di sejumlah spot. Seperti pada pilihan unit lemari es, rak ambalan dinding, serta permukaan countertop. Sementara, warna kitchen set yang berbeda dapat berfungsi sebagai aksen tambahan.
Di sini, desain dapur single line memanfaatkan kitchen set dan kabinet berbahan aluminium seperti yang digunakan pada poin pertama, kecuali countertop, permukaannya berwarna hijau, terdiri dari dua bagian untuk panggangan dan wastafel; kompor; dan meja olahan.
Jendela utama ditempatkan pada dinding bagian samping. Ukurannya lebar, cukup untuk memberi penerangan di seluruh ruangan. Sirkulasi udara dapat berjalan lancar dengan adanya lubang exhaust beberapa puluh sentimeter di atas kompor.
Dapur Skandinavia yang Minimalis
Rumah bergaya Skandinavia dikenal dengan tampilannya yang begitu minimalis. Tema desain ini benar-benar memperhatikan efisiensi, baik dari segi luas ruangan maupun pemilihan perabot-perabot yang fungsional.
Desain dapur bergaya Skandinavia ini bertema kontemporer, dengan menerapkan sesedikit mungkin aksen dekorasi. Hanya ada permainan warna pada dinding, lantai, dan sejumlah furnitur pengisi ruangan, tanpa satu pun yang terlihat lebih menonjol dari lainnya.
Kitchen set lengkap dengan kabinet sederhana berwarna merah muda. Menempel pada dinding utama yang berlapis ubin dengan tekstur semen. Kemudian, sebatang pipa besi melintang di muka dinding, berfungsi untuk menggantungkan perkakas dapur.
Masih di area yang sama, terdapat meja makan putih berbentuk bundar, berikut kursi-kursi kontrasnya dengan warna turquoise. Dekorasi di area ini hanya sebuah rumah lampu berbentuk bulat, menjuntai dari atap hingga sekitar 60 cm di atas meja makan.
Dapur Sudut Sederhana
Menempatkan dapur biasa dengan cara nonkonvensional, itulah yang terlihat pada dapur ini. Dapur ini seluruhnya memanfaatkan tikungan dinding tak terpakai. Umumnya, lokasi ini dipakai untuk menempatkan rak buku atau lemari koleksi pecah belah dan foto keluarga.
Namun, pemilik rumah telah menemukan cara efektif untuk memberikan fungsi maksimal pada dinding tersebut. Jika sebelumnya ‘tak bernyawa’, dinding kosong itu hidup kembali. Bahkan menularkan energi baru pada lingkungan sekitarnya.
Area ini dibuat ringkas hanya dengan dua bagian utama: pengolahan dan penyimpanan. Tampilannya kontemporer, hasil perpaduan antara tekstur kayu, logam, dan batu yang bersinergi dengan apik.
Desain kabinet dan meja dapur pun cukup simpel, hanya memanfaatkan beberapa lembar papan untuk kabinet beserta pintunya, rak di atas meja dapur, kabinet kompor dan alat pemanggang, serta bingkai untuk lemari es: kecil, minimalis, sekaligus efektif.
Dapur Skandinavia Putih
Salah satu keuntungan memilih warna putih untuk ruangan adalah warna ini begitu mudah dikombinasikan dengan tema dekorasi apa saja. Mau gaya klasik, Mediterania, American, atau skandinavia, semuanya bisa tergabung tanpa kendala.
Contohnya seperti pada dapur single-line ini, di mana warna putih begitu mendominasi sisi atasnya. Semua berwarna putih, mulai dari dinding, kabinet, sampai table top dan tempat duduk. Sementara, kaki meja dan lantai ruangan masih mempertahankan motif kayu.
Dapur sederhana sekali satu ini hanya memiliki dua item pemanis, yaitu lampu downlight yang menggantung di langit-langit dan vas bunga kaca di atas meja makan, pilihan cerdik untuk menyamarkan luas ruangan yang sebenarnya sempit menjadi terasa lebih lapang.
Model U di Area Terbatas
Ingin mendesain dapur model U di ruangan terbatas? Anda masih punya kesempatan untuk melakukannya, seperti pemilik rumah ini yang berhasil mendesain dapur model U di tengah dimensi ruangan yang sempit.
Memang, Anda akan mendapati ruangan yang tampak penuh. Namun di luar itu, Anda dapat beraktivitas hanya di satu area saja. Pasalnya, semua fungsi dapur tersaji lengkap di ruangan ini, mulai dari mengolah, menyimpan bahan makanan dan perkakas, sampai tempat untuk mencuci.
Semua bagiannya terpasang pada setiap dinding, di mana terdapat kompartemen untuk kompor dan microwave, laci dan rak dalam berbagai ukuran, meja pengolahan, lemari penyimpanan, serta wastafel untuk membersihkan makanan dan perkakas sehabis dipakai.
Dapur Siku-Siku
Ada satu pilihan lain jika Anda ingin mendesain model dapur lainnya di ruangan yang sama. Kali ini dengan menerapkan model sudut, mengikuti alur siku dari dinding ruangan. Kalau sebelumnya berbentuk huruf U, desain ini lebih mirip dengan huruf L.
Dapur siku cocok untuk dimensi ruangan 2×2 m2. Ruang gerak tetap bebas, karena otomatis kitchen set hanya memanfaatkan dua sisi dinding. Sementara, satu sisi dibiarkan kosong sebagai jalur mobilitas penghuni dapur.
Pada dapur siku-siku ini, dinding kosong menjadi lokasi untuk menempatkan oven dan sejumlah panel pintu, di mana rak penyimpanan berada di baliknya. Panel-panel ini seluruhnya dicat putih, menyesuaikan dengan warna dindingnya.
Di seberang kabinet bernaung meja pengolahan makanan dan laci-laci berbentuk L mengikuti alur dinding. Pada sisi panjangnya ditempatkan lemari ambalan sebagai kabinet tambahan. Sedangkan, sisi lebarnya menaungi jendela berukuran lebar.
Masing-masing permukaan meja dan pintu lemari menampilkan warna putih. Sementara, papan untuk relung-relungnya masih mempertahankan motif alami kayu yang eksotik. Lagi-lagi putih mendominasi desain dapur sederhana sekali.
Dapur Mungil di Apartemen
Bergaya industrial, dapur single-line ini cocok diterapkan pada hunian apartemen dengan luas terbatas. Tidak membutuhkan dimensi ruangan yang luas untuk mengaplikasikan desain ini. Tentunya dengan kesadaran bahwa Anda harus memastikannya tetap bersih dan rapi.
Bentuknya ruangan persegi panjang dengan pintu berada tepat di tengah salah satu sisi panjangnya. Luasnya hanya sekitar 1×2,5 m2, mampu memuat beberapa perabot esensial untuk kebutuhan mengolah makanan sehari-hari.
Aktivitas dapur memanfaatkan area sepanjang ruangan. Sementara, sisi lebarnya dipakai sebagai lokasi penempatan beberapa item penting dengan membagi dinding menjadi dua bagian secara vertikal. Di sini, pemilik apartemen menaruh lemari es dan peralatan makan.
Susunan terbawah digunakan untuk menempatkan lemari es dan bumbu-bumbu masakan. Kemudian, di atasnya terdapat rak yang menjadi tempat bagi microwave, piring, dan gelas. Dapur ini tidak memakai kompor konvensional untuk mematangkan makanan.
Dapur Mungil yang Impresif
Desain yang impresif untuk sebuah dapur sederhana dengan dimensi ruangan yang begitu mungil, dapur ini hanya memanfaatkan satu sisi dinding, menggunakan konsep penataan single-line. Satu dinding saja untuk area dapur dan ruang makan.
Satu yang paling menonjol dari desain ini, yaitu pilihan ubin persegi bermotif checkered-box (papan catur). Warna hitam-putih yang netral itu, kemudian menjadi tema utama dari setiap tampilan perabot-perabot di dalam dapur.
Dari area utama, rak berpintu kaca dan kabinet semuanya berwarna hitam, tetapi kontras ketika sampai pada countertop yang putih. Kemudian, diikuti lemari es dengan tampilan senada. Hitam sebagai warna dasarnya dan putih menjadi tampilan pintunya.
Di area berikutnya, sepasang kursi hitam mengapit meja kayu putih. Sebelumnya ini bukanlah meja makan, tetapi sengaja dipermak demi memenuhi fungsi tersebut. Pada dinding di atas meja makan terdapat rak perkakas klasik yang sekaligus berfungsi dekoratif.
Pada dasarnya, keterbatasan ruang bukanlah sebuah halangan untuk berkreasi. Desainer interior tahu betul tentang hal ini. Tantangannya adalah menentukan bagaimana cara memilih perabot dan item dekorasi yang tepat untuk mengisi ruangan ini.
Kalau Anda memiliki dapur sederhana sekali di rumah dan berencana merombaknya, sebaiknya temukan inspirasi terlebih dahulu, bagaimana desain paling pas untuk dapur Anda. Konsultasikan juga kepada ahlinya agar Anda mendapatkan rekomendasi desain yang terbaik.