RPWN – Seiring berjalannya waktu, lahan untuk hunian semakin sempit. Rumah petak pada umumnya berukuran mungil, sehingga ruangan-ruangan di dalamnya pun kecil, apalagi untuk dapur. Maka, tidak heran apabila saat ini desain dapur kecil begitu populer di masyarakat.
Pada dasarnya, aspek terpenting dari sebuah dapur bukanlah terletak pada dekorasi, melainkan bagaimana ruangan tersebut dapat memenuhi fungsinya sebagai jantung rumah tangga. Nah, kriteria tersebut ada pada contoh dapur berikut ini .
Dapur Belang-Belang
Ada jutaan ide yang bisa diterapkan untuk mempercantik dapur. Salah satunya dengan cara mendekorasi ruangan tersebut hingga memperoleh hasil yang diinginkan. Pada dapur yang satu ini, pemilik rumah memberikan sentuhan atraktif pada dinding dan hiasan ruangan.
Dinding diberi lapisan bermotif belang, layaknya permukaan bulu harimau. Hanya saja warnanya putih-biru, bukan oranye-hitam. Motif ini hanya menjadi aksen untuk mempermanis tampilan ruangan. Jadi, Anda hanya akan menemukannya pada satu sisi saja.
Tanpa motif belang di dinding, dapur ini bakal kelihatan biasa saja. Pasalnya, pemilik rumah menggunakan desain yang sederhana, kabinet putih di atas dinding warna putih. Memang terdapat fokus berbeda di ruang makan, tetapi pengaruhnya tak terlalu signifikan.
Kabinet Berwarna Gelap
Untuk mereka yang lebih menyukai warna gelap, tak perlu khawatir pilihannya tak cocok dipakai di dapur kecil. Desain dapur kecil berikutnya menggunakan kabinet-kabinet berwarna gelap. Namun, aplikasi tersebut tidak membuat ruangan tampak sempit.
Tentu saja perencana dapur memahami bahwa ruangan sempit, apalagi yang mengandung unsur gelap, harus cukup terang agar terasa lebih lega. Untuk itulah ditempatkan jendela lebar persis di dinding pembatas antara dapur dengan halaman.
Alhasil, cahaya alami masuk dalam intensitas cukup tinggi. Seisi dapur tampak lebih cerah dan kabinet hitam terlihat mewah di dalamnya. Sementara penutup jendela, selembar tirai gulung batik memberi cita rasa tradisional nan eksotik di ruangan ini.
Warna Berani
Kalau warna merah identik dengan sifat berani, coba lihat dapur ini. Pemilik rumah nekat memilih warna-warna berani untuk tampilan dapur miliknya. Bukan merah yang menjadi pilihannya, melainkan hijau segar seperti kulit buah.
Seluruh permukaan kabinet, dinding, sampai langit-langit berlapis cat hijau. Seragam, bahkan warna yang sama pun dibubuhkan pada pintu lemari es. Setiap permukaan berwarna hijau ini mendapatkan lapisan berkilauan pada tahap akhir pengerjaannya.
Tentu saja ada unsur hijau alami di dapur ini, yakni daun-daun yang sengaja ditanam sebagai hiasan interior. Selebihnya, beberapa titik dapur ditempati elemen logam, seperti pada countertop, gagang pintu kabinet, serta perkakas memasak.
Minimalis yang Atraktif
Dapur minimalis ini didominasi warna dasar putih. Namun, terdapat sisi-sisi menarik di dalamnya. Terlihat pada backsplash bermotif geometri warna-warni lembut di antara kabinet atas dan bawah serta pilihan motif permadani yang cantik di atas lantai.
Countertop dan lantainya bernuansa sama, memakai motif kayu berwarna cerah sebagai permukaannya. Beberapa perkakas dapur sengaja ditempatkan di luar kabinet, untuk mempermudah jangkauan sekaligus menjadi unsur dekorasi yang fungsional.
Multi-Tone yang Kontras
Menentukan warna-warna interior sebenarnya tidak mudah. Maka, akan mengherankan apabila perencana dapur berhasil membuat ruangan fungsional dengan banyak warna yang meski kontras, tetapi dapat berpadu dengan apik.
Salah satu penerapan warna-warna tajam terlihat pada tampilan dapur ini. Pilihannya begitu berani, mulai dari merah, tosca, kuning, hingga motif kayu yang gelap. Plus, lapisan ubin yang juga kontras dan semarak dengan motif-motif kecil namun padat.
Tak terbayangkan sebelumnya bagaimana cara mengombinasikan unsur-unsur kontras tersebut. Dalam angan-angan, sepertinya tampilan macam itu mustahil berhasil. Namun, setelah melihat dapur ini, terbukti benar bahwa segala hal mungkin terjadi.
Satu komponen menjadi kontras bagi yang lain. Kayu, batu, logam, bahkan kaca dan kristal, semua material tersaji lengkap di sini. Ruangan dapur yang mungil ini kaya akan unsur tak terduga, atraktif, dan istimewa.
Dapur Altar
Kalau saja memasak bisa disebut sebagai ritual, maka ruang dapur ini adalah altarnya. Bagaimana tidak, interiornya begitu cantik, menggunakan ubin bermotif klasik zaman pertengahan yang dipenuhi bintang-bintang oktagonal merah berbingkai persegi hitam.
Elemen yang sama muncul pada backsplash, menjadi tempat untuk berbagai hiasan ruangan. Rak-rak terbuka di bagian atas tersusun layaknya piramida, berisi koleksi lukisan gerabah zaman medieval. Terlalu epik untuk sebuah ruangan memasak.
Unsur dekorasi yang disebutkan di atas benar-benar memberi efek kagum pada mata, bahkan menyamarkan elemen penting dapur yang sebenarnya. Kitchen set hitam berlapis marmer cerah itu tersamarkan oleh pernak-pernik cantik yang menghiasi ruangan ini.
Dapur Melayang
Bagaimana dengan desain dapur kecil yang satu ini? Ruang memasak ini seperti melayang, muncul di tengah area tanpa bersandar pada dinding mana pun. Memakai layout model U, tampilannya bergaya kontemporer yang cukup unik.
Kitchen set-nya terdiri dari kabinet atas dan bawah yang bersatu dalam sebuah instalasi, berikut sepasang rak pelengkapnya yang fungsional. Beberapa rak terbuka juga terlihat menempel di bagian depan kitchen set kuning-putih ini.
Dapur Klasik Biru Terang
Bergaya klasik dengan panel-panel pintu bergagang perak, pemilik rumah sengaja membenamkan warna lain di dapur ini.
Hal tersebut menjadi unsur pembeda sekaligus poin penting yang menciptakan suasana lebih bergairah, tidak sedingin gaya dapur klasik biasanya.
Kali ini, pilihannya adalah biru cerah dihiasi putih serta panel kayu pada countertop meja dan kabinet. Warna countertop ini senada dengan lantai dapur yang menggunakan ubin polos persegi. Aksen logam perak dan hitam terlihat lewat penempatan perkakas elektronik.
Satu unsur berbeda lain ditempelkan pada dinding yang sebelumnya putih, yakni wallpaper bermotif granit dengan bentuk menyerupai batu bata. Ini menegaskan bahwa dapur island ini bergaya tradisional, meski dibalut dengan gairah modern yang penuh warna.
Warna Cerah Menyegarkan
Warna kuning berhasil memberi aksen berbeda di dapur ini. Desain kabinet dapur modern minimalis dalam ruangan sederhana ini terletak di lantai atas sebuah flat. Sedikit memaksa, tetapi buktinya dapur ini menghadirkan suasana baru, seperti oasis di tengah gurun.
Panel-panel pintu kabinet seluruhnya berwarna kuning cerah, memberikan kesegaran baru di rumah. Semuanya tanpa gagang pintu, sehingga membukanya akan membutuhkan tonjokan ringan. Tampak pula aksen logam di menjadi countertop meja pengolahan.
Selain kabinet yang sudah cantik, dapur ini nyaris tidak mendapatkan sentuhan dekorasi. Kecuali penempatan sejumlah unit lampu sorot di bagian bawah kabinet, serta keberadaan pot-pot tanaman kecil di bibir jendela.
Dapur Mungil yang Kompleks
Desain dapur kecil ini tampaknya sederhana, tetapi berbagai elemen dekorasi yang ada padanya membuatnya terlihat rumit. Pilihan warnanya pun monokrom, menerapkan lapisan hijau lemon dan putih pada interiornya.
Berbeda dengan dapur kebanyakan, di sini hanya terdapat seperangkat kabinet satu pintu. Rak penyimpanan terbuka berada di atas meja pengolahan, membentuk siku-siku karena ditempatkan mengikuti kontur dinding sepanjang celah antara bingkai pintu dan jendela.
Aneka corak perkakas dapur berperan ganda, sebagai alat bantu memasak dan penyajian, serta elemen dekoratif di ruangan ini. Apabila terus terjaga kebersihannya, dapur ini akan menghadirkan kesegaran tersendiri bagi siapa saja yang beraktivitas di dalamnya.
Tampilan yang Membius
Kegelapan ditampilkan secara elegan di ruang memasak ini. Begitu sulit untuk mendeskripsikan bagaimana corak warna gelap dapat menghadirkan ketenangan sekaligus membius siapa pun yang berada di dalamnya.
Area dapur didominasi hitam dan cokelat tua, tampak pada dinding dan kabinet penyimpanan di sudut dekat jendela. Sementara aksen chic terbaur pada meja pengolahan yang entah mengapa menerapkan permukaan logam dan panel merah jambu, cantik.
Sebidang dinding di atas meja kerja menggunakan backsplash bermotif batu bata. Lagi-lagi masih dalam tone warna gelap: abu-abu tua dan hitam. Di bagian atas, rak perkakas dibiarkan terbuka agar aktivitas di bawah tak terganggu akibat bayangan yang menghalangi.
Suasana Dingin
Desain dapur kecil berikutnya menerapkan konsep modern minimalis dengan penggunaan dua warna yang seimbang. Dua set kabinet terpasang di bagian atas dan bawah, masing-masing memiliki tampilan tak sama, memberikan nuansa yang berbeda pula.
Panel-panel kabinet simetris berukuran sama. Seperti kabinet kembar bersusun dua tingkat karena bersandar pada dinding sudut yang juga sama. Faktor pembeda dari keduanya hanya warna dan fungsinya.
Bagian bawah dapur ini tampak dingin karena menerapkan kombinasi warna abu-abu gelap dan terang. Sementara, tampilan berbeda menghiasi bagian atas, yaitu merah muda dengan stripe tunggal berwarna putih diterapkan pada kabinet atas.
Dapur Tradisional Dwiwarna
Kombinasi warna hijau dan putih tersaji apik di dapur ini. Dimensi ruangan begitu sempit, tetapi mampu memuat furnitur lengkap yang berfungsi maksimal. Desainnya tradisional, menerapkan layout island dengan meja makan dikelilingi kabinet menyisir dinding.
Area dapur ini terbagi menjadi dua bagian, di mana masing-masing dibedakan dengan warna-warna tegas. Bagian bawah terdiri dari kabinet dan lantai kayu yang semuanya berwarna hijau.
Sedangkan bagian atas merupakan area countertop, dinding kayu, dan rak susun yang berwarna putih. Meja makan pun menerapkan corak sama, yakni hijau di bagian bawah dan putih untuk table top-nya. Pilihan cantik untuk mendekorasi dapur yang menyegarkan.
Striping Oranye
Desain ringkas untuk sebuah dapur yang sengaja ditempatkan terselip di salah satu sudut rumah. Letaknya bersandar pada dinding, memanfaatkan area selebar hampir tiga meter. Masing-masing sisinya diapit oleh jendela untuk penerangan maksimal pagi dan sore hari.
Dapur single-line ini cukup unik karena segalanya seperti sengaja dibuat simetris. Terdapat tiga panel kabinet, dua di antaranya kembar mengapit unit kompor di tengah. Unit ini menjadi kontras dengan warna oranyenya yang diteruskan ke dinding sampai ke atas.
Dua buah bingkai poster menghiasi kabinet kembar putih yang berlapis logam tersebut. Satu gambar untuk masing-masing kabinet. Dapur terbuka ini tampak rapi dan mewah walaupun ukurannya tak seberapa.
Gaya Eropa yang Semarak
Kebanyakan rumah orang Eropa kelas menengah ke bawah di masa lampau menggunakan dinding batu bata tanpa ditutupi lapisan semen. Jika Anda melihat ruangan ini, sepertinya pemilik rumah masih mempertahankan desain rustic klasik ala Eropa kuno tersebut.
Namun, kali ini ada sentuhan berbeda. Si pemilik rumah sengaja memesan perabot dengan warna-warna cerah dan kontras untuk menghias dapur rustic-nya. Pilihan warnanya tak tanggung-tanggung: hijau dan kuning yang menyala.
Area dapur dipenuhi warna hijau min dan tekstur kayu pada countertop. Dinding dibiarkan apa adanya, tanpa semen pelapis batu bata.
Sementara, meja makan berada di area yang sama dengan meja kayu dan kursi plastik kuning seperti di lobi kantor, unik dan kontemporer.
Itulah lima belas contoh desain dapur kecil dengan tampilan atraktif dan semarak. Semuanya tidak hanya cantik, tetapi juga menyediakan fungsi lengkap dari sebuah dapur.
Itu pun tak sekadar tempat memasak, melainkan juga lokasi untuk berinteraksi lebih dekat dengan seluruh keluarga.
