RPWN – Dapur adalah jantungnya rumah, tempat favorit kedua setelah kamar pribadi. Desain dapur minimalis 3×3 tentunya harus tercipta dengan baik, untuk mengakomodasi kebutuhan anggota keluarga, terutama ibu rumah tangga yang bakal berkecimpung lebih banyak di ruangan ini.
Dimensi ruangan 3×3 meter persegi adalah luas yang ideal untuk dapur. Anda bisa membaginya menjadi dua area, untuk memasak dan ruang makan, tetapi masih tetap mempertahankan kemudahan mobilitas di dalamnya.
Kalau Anda ingin tahu caranya, simak dua puluh contoh berikut.
Kombinasi Minimalis dan Kontemporer
Desain dapur ini menerapkan kombinasi tema minimalis dan kontemporer. Minimalis lewat pengaturan letak, serta desain meja dapur dan meja makannya. Sementara, sentuhan kontemporer terbentuk lewat pilihan warna kontras dan sejumlah furniturnya.
Warna dasarnya putih, dengan beberapa titik hitam legam yang menonjol. Di antaranya pada salah satu bidang dinding, sehingga dapat berfungsi sebagai papan tulis kapur untuk anak berkreasi. Juga, pilihan sepasang bingkai lampu dan dan kursi artistik di meja makan.
Tiga Kombinasi
Desain dapur ini menggabungkan dua tema sekaligus, yaitu minimalis dan kontemporer. Layout-nya hampir sama dengan desain sebelumnya, yakni menerapkan model G-shape yang bentuknya menyerupai huruf kapital G.
Tema minimalis kentara pada tampilannya yang serba putih. Tampak modern karena terdapat perkakas canggih berwarna perak yang futuristik. Serta, kontemporer lewat pilihan kursi bar tinggi, dengan bentuk dan warna tersendiri, aksen yang jauh berbeda dari lainnya.
Minimalis Warna-warni
Selama ini, mungkin Anda mengira bahwa minimalis identik dengan polos. Namun, setelah melihat desain dapur minimalis 3×3 ini, sepertinya pandangan itu perlu dipikirkan lagi. Meski menerapkan banyak corak, ruangan ini masih tergolong minimalis.
Hal itu bisa dipahami, mengingat desainer memilih furnitur yang semuanya memiliki tone lembut. Jadi, meski tampaknya warna-warni, secara keseluruhan ruangan ini masih terlihat sederhana. Corak beragam itu pun hanya ditemukan pada area ruang makan, bukan dapur.
Dapurnya sendiri lebih simpel. Dengan panel-panel kabinet putih dan motif kayu menutupi permukaannya. Layout-nya dibuat segaris untuk mendapatkan area mobilitas lebih luas. Dekorasinya pun sederhana, memanfaatkan rak sebagai tempat untuk koleksi perkakas hias.
Putih dan Motif Kayu
Elemen warna putih dan kayu sejak lama menjadi primadona di ranah interior. Kombinasi antara kedua unsur tersebut menghasilkan tampilan minimalis sekaligus eksotik. Selain itu, juga mengesankan ruangan menjadi terasa lebih hangat dan leluasa.
Dapur kali ini menerapkan model island. Area memasak ditempatkan menempel dinding, sementara meja makan berdiri di tengah-tengah. Secara garis besar, kedua area ini cukup identik dengan penggunaan countertop bermotif batu alami dan kabinet papan.
Desain Minimalis Hitam
Contoh desain dapur minimalis yang penuh warna. Namun, berbeda dengan sebelumnya, di sini dapur memakai warna dark grey berpadu hitam. Tampak pada kabinet dan meja yang ditempatkan paralel, membentuk layout double line.
Lantai bermotif kayu menjadi lebih menonjol, karena coraknya menjadi terlihat lebih cerah. Penempatan dinding kosong kuning di atas meja dapur juga menciptakan kontras. Terlebih dengan dukungan lampu LED berwarna kuning yang membingkai setiap tepinya.
Opsi Hitam yang Lebih Gelap
Untuk pilihan warna gelap lainnya, hitam juga bisa dipakai di dapur. Tentunya dengan catatan bahwa penerangan di ruangan ini harus dibuat semaksimal mungkin. Gambar di atas dapat menjadi contoh aplikasi corak gelap di ruang dapur.
Karena gelap, desainer membuat rak dapur terbuka untuk mengurangi area redup. Setiap tepinya diperjelas lewat penggunaan lampu pendar agar bentuknya terlihat. Pencahayaan utama terdapat di dua titik di langit-langit, plus lampu sorot menerangi meja makan.
Gaya Skandinavia Minimalis
Interior dapur bergaya Skandinavia ini menampilkan unsur putih dan kayu. Memakai bentuk pulau, di mana kabinet bersandar di dinding. Kemudian, meja makan berada di seberangnya, berikut beberapa kursi mini bar melengkapinya.
Tampilannya begitu cerah, didukung pencahayaan maksimal, baik dari jendela maupun penerangan buatan. Kabinet dan meja makan dibuat senada. Putih dengan sepasang rak berada di kedua ujungnya, mempertahankan motif kayu yang menjadi bahan dasarnya.
Dapur Bekas Gudang
Ruangan ini dulunya adalah tempat penyimpanan barang tak terpakai. Namun, desainer berhasil mengubahnya menjadi dapur fungsional dengan tampilan artistitk. Masih dengan elemen putih dan kayu. Hanya saja kali ini menerapkan finishing vernis berwarna karat.
Dapur G-shape ini tidak sempurna. Menyisakan salah satu sisi dinding yang sengaja dibiarkan kosong untuk menempatkan patung bulan sabit dua dimensi karya seniman asal Amerika Serikat, Manuel Neri. Cara yang unik untuk mengekspresikan diri di dapur.
Dapur Kontemporer Geometris
Desain meja makan yang tidak lumrah tampak di dapur ini. Bagian ini menjadi titik fokus tersendiri, lebih menonjol di antara komponen penting lainnya di area dapur. Kecuali, satu unit peranti memasak modern yang tersemat dengan pas di sudut ruangan.
Selebihnya, desain dapur minimalis 3×3 menggunakan permukaan putih dan kayu. Tampak elegan dengan sorot lampu dari langit-langit. Meja makan kontemporer dilengkapi dengan kursi mini bar setinggi pinggang, desainnya pun modern dan kekinian.
Dapur Monokrom Mewah
Salah satu tema lain yang identik dengan minimalis adalah warna-warna monokrom. Pada dapur ini kombinasinya lebih cantik karena pemilik rumah memilih warna dominan putih dan kontras hitam pada beberapa item furnitur.
Pada dinding dapur dan meja makan, motif putih yang tersemat memiliki tekstur garis-garis tipis tak beraturan. Ini seperti permukaan batu granit halus yang biasa dipakai sebagai lapisan terluar dari kabinet dan meja dapur atau, singkatnya, countertop.
Dapur ini tampak begitu mewah karena sebagian besar permukaannya berlapis granit. Hanya ada lemari penyimpanan putih bersih dari kayu, serta sepasang kursi makan yang desainnya cukup menarik perhatian.
Dapur Minimalis yang Cantik
Desain dapur minimalis 3×3 selanjutnya berbentuk huruf L, bersandar mengikuti kontur dinding di salah satu sudut rumah. Tampilannya putih dengan aksen batu bata pada dindingnya. Plus, elemen dekorasi dari perkakas dalam kabinet atas yang berpintu kaca.
Elemen kayu dan logam turut menghiasi ruangan ini. Muncul berturut-turut pada countertop, set kompor dan lubang exhaust yang menganga di atasnya. Selebihnya adalah kabinet atas dan bawah yang bertema klasik dengan warna putih dan gagang peraknya.
Di sisi lain, terdapat sebidang meja kayu yang kakinya dibubuhi warna kontras, biru. Plus, satu unit kursi dengan warna kontras lain, kuning. Serta hiasan dinding berukuran lebar yang memuat potongan gambar di atas media kain polkadot. Inilah area ruang makan, unik.
Single Line Ringkas
Dapur single line memungkinkan untuk diterapkan di area dalam berbagai macam ukuran. Alokasi ruangan 3×3 meter sudah cukup untuk menampung kitchen set lengkap dengan kabinet, berikut area makan berdiri sendiri di tengah ruangan.
Seperti pada dapur ini, di mana dua area tersebut ditempatkan di ruangan yang sama. Dapur bergaya minimalis ini membenamkan warna putih di bagian atas dan motif kayu di bawah. Set meja makan bergaya Skandinavia, didukung lampu statement menggantung di atasnya.
Kembali ke Tema Hitam
Selain putih, motif kayu pun cocok dikombinasikan dengan elemen berwarna hitam. Pada desain dapur minimalis 3×3 ini, misalnya. Tampak unsur gelap mendominasi ruangan dengan motif dan warna kayu menghiasi lantai dan kursi.
Pemilik rumah ingin menampilkan kemewahan lewat penggunaan sepasang countertop marmer, baik di dapur maupun di meja makan. Sementara, kabinet-kabinet mendapat corak gelap yang buram (doff), tetapi sama sekali tidak kusam. Pilihan yang elegan.
Sentuhan Tradisional
Menempatkan dapur dengan area makan di tengah ruangan kadang kala bisa membingungkan. Apalagi, jika lokasi dapur tidak representatif untuk melakukan itu. Atau, dimensi ruangan terlalu terbatas untuk dapat memuat banyak hal.
Oleh karena itu, muncullah ide layout model G yang memungkinkan penambahan papan ekstensi untuk meja makan. Anda bisa melihat pada dapur ini yang menerapkan desain tersebut. Tampilannya klasik, apalagi dengan dominasi putih dan tirai gulung di jendelanya.
Gaya Pedesaan Kontemporer
Siapa bilang country kitchen (dapur bergaya pedesaan) itu membosankan? Memang, Anda akan langsung mengasosiasikan pedesaan dengan hal-hal berbau lawas dan ketinggalan zaman. Namun, pada dapur ini, penampilan jadul itu tak kelihatan, bukan?
Ini karena dapur island ini menambahkan elemen kontemporer tanpa mengurangi lawasnya. Coba perhatikan kabinet dapur yang klasik itu. Kemudian, bandingkan dengan set meja-kursi di tengah yang tampil memberi warna baru. Lebih aktual, modern, dan tentunya simpel.
Karakter Unik yang Terselip
Sebenarnya, desain dapur ini sederhana. Hanya ada kabinet putih yang ditutup countertop hitam di atasnya. Di atas pun ada lemari penyimpanan yang sama putihnya, memiliki sejumlah panel pintu dengan ukuran bervariasi.
Namun, ada satu yang menarik perhatian di sini, yakni desain kursi dan meja makannya. Lokasinya persis di depan kitchen set, menempel dinding pembatas. Bentuknya tak lazim, tampak begitu cantik sekaligus artistik, seperti bikinan seniman kontemporer yang nyentrik.
Dapur Minimalis ala Suburban
Kehidupan masyarakat pedesaan yang minimalis tampak jelas di dapur ini. Kayu adalah elemen paling dominan, menjadi tampilan sekaligus material utama dalam pembuatan meja dan kabinet-kabinetnya.
Lantainya pun terdiri dari susunan panel-panel kayu. Warna yang dipilih begitu seragam, mempertahankan corak kayu yang sebenarnya. Dapur dan ruang makan begitu hangat, sementara dinding berwarna kelabu mendinginkannya.
Dominasi Kayu dan Kayu
Masih dengan tema kayu yang dominan. Hanya saja, kali ini warna alaminya digantikan dengan finishing vernis bercorak gelap. Itu terdapat pada panel-panel pintu kabinet dan kitchen set di area dapur, di mana countertop-nya memakai bahan batu marmer.
Sedangkan di area penyajian, meja makannya seperti dari bekas meja kerja. Pasalnya, terdapat laci pada salah satu sisinya. Finishing clear glossy diterapkan pada meja ini, berikut seperangkat kursi yang mengelilinginya.
Dapur Akuatik
Berada di dapur ini seperti di dalam akuarium. Air dan latar belakang biru laut menjadi arena berenang bagi ikan-ikan mas kecil berwarna merah. Juga, habitat bagi tumbuhan air yang menari-nari terkena gelombang. Desain dapur minimalis 3×3 yang cantik.
Menggunakan pilihan warna turquoise dalam tone yang lembut. Meja dapur berbahan logam, sementara kakinya tersamarkan oleh panel-panel kayu berlapis glossy. Bangku mini bar merah, senada dengan hiasan bunga di atas meja.
Dapur Modern Klasik
Apa jadinya jika gaya klasik dan modern digabungkan? Anda akan mendapati gambaran seperti dapur dan ruang makan ini, di mana tema klasik pada unsur-unsur esensial dapur dihiasi perangkat elektronik modern di beberapa sudutnya.
Desain dapur minimalis 3×3 yang unik. Kabinet, meja makan, dan tekstur dindingnya sengaja menerapkan gaya tradisional. Berbagai peranti modern memperkaya fungsi ruangan ini. Tak banyak, hanya satu unit televisi, microwave, water heater, dan mesin espresso.
