RPWN – Salah satu elemen penting dari dapur adalah ukuran meja dapur. Material yang digunakan pun bermacam-macam, bisa terbuat dari kayu atau stainless steel. Akan tetapi, ada juga yang dibuat permanen dari beton. Tujuannya agar kuat menahan beban berat di atasnya.
Apabila Anda memilih untuk membeli meja dapur di toko perkakas terdekat, mungkin Anda tak perlu terlalu dipersulit dengan ukuran karena Anda bisa secara langsung melihat beragam bentuk dan ukuran yang tersedia.
Namun, lain lagi halnya apabila Anda memilh untuk membuat sendiri. Terkadang, ukuran dapat menjadi kendala karena Anda tak tahu pasti bagaimana menentukan perbandingan antara tinggi, lebar, dan ketebalan meja dengan skala ukuran dapurnya.
Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai serba-serbi penggunaan meja beton permanen. Mulai dari ukuran ideal hingga keuntungannya dibandingkan dengan meja lainnya, mari simak penjelasan berikut ini.
Kuat dan Tahan Lama, Sesuatu yang Sulit Diperoleh dari Material Lainnya
Tak terelakkan bahwa beton memiliki sifat yang kuat, bahkan sangat kuat, dan tahan lama. Daripada kayu, aluminium, tripleks, atau stainless steel, pastilah beton mengungguli semua itu jauh di atasnya.
Oleh karena itu, beton bisa jadi andalan utama dapur Anda apabila Anda berniat untuk menempatkan kompor dengan tungku lebih dari dua yang cenderung lebih berat. Atau, bisa juga bila Anda ingin memanfaatkan meja beton untuk keperluan lainnya seperti mini bar.
Selain kuat menjadi tumpuan barang apapun yang akan Anda letakkan di atasnya, beton juga terkenal akan kualitasnya yang tahan lama.
Anda tak perlu khawatir meja ini nantinya akan lapuk, keropos, atau dimakan rayap seperti layaknya meja berbahan dasar kayu. Tak seperti aluminium, stainless steel, atau logam lainnya, beton juga tidak mungkin berkarat. Sehingga, tak perlu diragukan keawetannya.
Terbuka Kesempatan Luas untuk Dimodifikasi
Siapa bilang memiliki meja beton itu membosankan karena warnanya yang tak bisa dibuat bermacam-macam, hanya abu-abu tua berdebu? Justru dengan memilih meja dapur beton, Anda dapat mendesainnya hingga tak kalah menarik dari kayu atau aluminium.
Yang perlu Anda lakukan hanyalah berani mengeksplorasi ide dan bermain memadupadankan corak, motif, dan warna. Contohnya, padukan meja beton Anda dengan keramik berwarna pastel atau bercorak bunga yang cerah.
Selain itu, Anda juga bisa melapisinya dengan granit, marmer, atau batu alam supaya lebih menonjolkan sisi menarik dari keseluruhan desain ruang dapur Anda.
Jadi, tak ada lagi cerita bahwa meja dapur Anda hanya berwarna abu-abu tanpa corak desain apa pun, ya!
Fleksibel dalam Penempatan Saluran Air
Saluran air adalah salah satu komponen krusial yang wajib diperhitungkan dengan seksama saat ingin membangun dapur baru atau merenovasinya. Hal ini karena aktivitas memasak dan menyiapkan makanan sangat lekat akan kebutuhan air bersih yang mengalir lancar.
Untuk memastikan bahwa nantinya saluran air ini akan berfungsi dengan baik, Anda perlu membuat desain sanitary dan pipa air yang nantinya akan dimasukkan ke dalam beton tersebut atau di bawah keramik yang digunakan sebagai pelapis.
Mengapa pipa air harus dibuat tersembunyi? Tujuannya agar pipa-pipa ini tak mengganggu pemandangan Anda atau bahkan membuat keseluruhan aktivitas di dapur jadi terganggu. Sehingga, selain aspek fungsional, estetika juga penting untuk diperhatikan.
Dalam memasang pipa, Anda harus mengikuti kaidah gravitasi yang akan memengaruhi laju air dari sumber asal menuju tempat cuci piring atau keran-keran lainnya. Perhatikan juga teknik memasang dan kualitas pipa agar jangan sampai ada kebocoran di dalam beton.
Kebocoran adalah sesuatu yang sangat tidak diinginkan, apalagi dalam konteks meja beton untuk dapur. Perlu diingat bahwa meja dapur yang terbuat dari beton itu tak mudah untuk dibongkar-pasang layaknya menangani kebocoran yang lain.
Bila perlu, lakukan tes kebocoran sebelum pipa yang ada benar-benar dipasang di balik beton di sekitar rumah Anda. Lakukan sebelum proyek pembuatan atau perombakan dapur Anda ini selesai dikerjakan.
Sebagai tambahan, membuat peta atau denah yang jelas di atas kertas untuk digunakan sebagai dasar panduan dalam membuat meja beton yang berisi pipa-pipa air. Tujuannya agar suatu saat perlu melakukan perubahan, ada data akurat yang bisa digunakan.
Jadi, sebaiknya Anda memastikan hal ini dengan sangat detail kepada pekerja konstruksi Anda sebelum melakukan finalisasi pemasangan pipa air. Sedikit repot demi mengurangi risiko akan hal yang tidak diinginkan di masa mendatang.
Mengapa Perhitungan Ukuran Meja Dapur Penting?
Mengukur tinggi meja dapur dengan teliti adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan, apa pun material bahan pembuat mejanya. Namun, ukuran ini juga bisa bersifat sangat fleksibel disesuaikan dengan tinggi badan penggunanya dan tinggi rumah secara keseluruhan.
Penting untuk menyesuaikan posisi badan karena ini memengaruhi posisi berdiri Anda dan anggota keluarga lain yang akan menggunakan dapur ini ketika memasak dan mencuci piring yang bisa memakan waktu lama.
Jangan biarkan badan dan punggung Anda menjadi pegal dan sakit dalam jangka waktu panjang hanya karena tinggi meja dapur tidak proporsional.
Menghitung Ukuran Meja Dapur yang Ideal untuk Anda
Perhatikan diameter besi beton yang nantinya akan dijadikan kerangka dasar pelat meja dapur beton. Susunlah agak rapat dan pastikan ukuran diameter yang digunakan minimal 8 mm. Lebih baik dilebihkan namun jangan kurang apabila Anda ingin hasil yang maksimal.
Sedangkan untuk ketinggian meja, apabila ada jarak yang cukup signifikan antara Anda atau pasangan Anda yang kebetulan sama-sama senang memasak, ambil rata-ratanya saja.
Sebagai contoh, katakanlah rata-rata sebagian besar orang Indonesia adalah 160 cm. Maka, ukuran yang ideal untuk bak cuci piring Anda adalah kurang lebihnya 80 cm. Sedangkan untuk meja dapur tempat meletakkan kompor ada di kisaran 65 sampai 75 cm.
Jangan lupa bahwa ukuran tersebut adalah ukuran meja beton yang sudah jadi dan siap untuk langsung digunakan. Jadi, diperhatikan juga proses pengecoran beton, pemasangan dan ketebalan keramik, dan tebal-tipisnya adukan semen.
Pada umumnya, tebal keramik adalah sekitar 3 cm dan tebal beton meja kurang lebih 5 sampai 7 cm. Masukkan angka ini sebagai kalkulasi ukuran meja dapur yang ideal.
Karena meja dapur beton Anda berisi pipa saluran air, penting juga untuk membahas ukuran pipa. Ada dua pipa berbeda yang ditanam di dalam meja beton Anda. Satu untuk saluran air bersih dan yang lainnya untuk saluran air kotor.
Pipa untuk saluran air bersih bisa menggunakan ukuran 0,5 inci sedangkan untuk pipa pembuangan air kotor sebaiknya menggunakan pipa ukuran 2,5 inci.
Selain ukuran meja dapur ideal yang perlu diukur, penting juga untuk memperhitungkan zona nyaman Anda dalam menjangkau rak atau lemari kabinet yang digantung, pandangan ke area atas meja atau sekitar bak cuci piring, dan rak kabinet yang ada di bawah meja dapur.
Zona nyaman jangkauan Anda ada di area sempit antara atas meja dapur dengan permukaan bagian bawah lemari gantung Anda. Jarak tersebut usahakan ada di kisaran 38 cm minimal. Semakin tinggi tubuh Anda, tentu akan memerlukan rak yang digantung semakin tinggi.
Apabila tinggi Anda sekitar 170 cm, buatlah tinggi meja yang sudah termasuk lapisan marmer atau keramik di atasnya sekitar 85 sampai 95 cm. Dengan ukuran ini, Anda akan merasa lebih nyaman dalam memotong bahan makanan atau memasak di atas kompor.
Cara menggantung lemari pun ada triknya. Apabila lemari yang Anda miliki memiliki pegangan untuk membuka pintu (bukan rak gantung tanpa tutup), sebaiknya beri jarak kurang lebih 182 cm antara pegangan gagang pintu dan dasar lantai.
Memang benar bahwa panjang tangan setiap orang berbeda-beda. Bahkan, untuk orang yang tingginya sama sekali pun bisa memiliki panjang tangan yang berbeda. Namun, ukuran 182 cm hampir pasti bisa dijangkau oleh orang dengan tinggi badan 170 cm tanpa jinjit.
Gantung lebih rendah apabila tinggi Anda tak sampai 170 cm atau sediakan kursi kecil di bawah untuk menyangga tubuh Anda supaya dapat menjangkau lemari yang lebih tinggi lagi.
Selain bahasan mengenai tinggi meja, jarak ideal antara meja dengan lemari gantung, dan jarak yang pas dari dasar lantai, Anda juga perlu mengetahui ukuran umum untuk lebar meja dapur.
Luas meja dapur tentu harus disesuaikan dengan kebutuhan. Sekali pun tahu bahwa dapur adalah tempat untuk memasak, bisa jadi meja dapur juga difungsikan untuk tempat menaruh stoples bumbu atau bahkan sebagai mini bar.
Secara umum, lebar meja yang baik adalah 60 sampai 67 cm. Apabila terlalu besar, akan membuat ruang dapur Anda terasa semakin sesak dan mengurangi tempat untuk menaruh perabot dan perkakas lainnya.
Namun, apabila terlalu sempit juga pasti akan mengganggu aktivitas memasak.
Hal Lain yang Perlu Diperhatikan
Selain ukuran detail meja beton ideal, penting juga untuk memperhitungkan faktor keselamatan dan kenyamanan lain yang harus ada di dapur.
Pertama adalah ketersediaan jendela atau ventilasi udara. Sekali pun tempat tinggal Anda di apartemen, usahakan letak dapur ada di bagian ruangan yang memiliki ventilasi udara memadai. Jangan biarkan dapur Anda ada di ruangan tertutup yang pengap.
Bukan hanya urusan kenyamanan saja, tetapi juga faktor keamanan ketika terjadi indikasi gas bocor. Selain itu, juga agar asap sisa memasak tak terperangkap di dalam ruangan. Maka sekali waktu, penting untuk membuka jendela supaya udara berganti dan selalu segar.
Kedua, tak jarang sisa-sisa plesteran beton meja akan menempel di daerah yang seharusnya bersih dari hal tersebut. Jika memang dibutuhkan, Anda bisa menggunakan pahat beton untuk membersihkan bekas-bekas ini.
Setelah memastikan setiap jengkal tembok dan sekitar meja beton bersih, Anda bisa membuat semacam luka kecil di tembok atau area backsplash yang akan dipasang keramik. Mengapa ini penting? Supaya adukan semen pada keramik mampu menempel sempurna.
Ketiga, pastikan sebelum membuat meja permanen, Anda telah mengetahui desain tata letak ruang dapur, di mana Anda akan menempatkan kulkas, rak-rak bumbu dan perkakas, dan barang-barang lain seperti oven dan microwave.
Tujuannya untuk mempermudah perhitungan juga agar jangan sampai ukuran meja maupun pemasangan rak dinding mengganggu arus lalu lintas di dapur.
Ternyata, tidak sulit, kan, menghitung ukuran meja dapur yang ideal untuk dapur Anda? Selama perencanaan Anda matang, maka semua akan terasa lebih mudah.