RPWN – Sedang berencana membangun dapur di ruang terbatas? Mulailah dengan mencari inspirasi, salah satunya dengan berburu contoh desain dapur kecil ukuran 2×2 m. Beberapa model berikut ini dapat dijadikan pedoman kala membangun dapur Anda sendiri.
Dapur Rumah Ladang Bergaya Rustic
Dapur ini berada di sebuah rumah di daerah pinggiran New York. Karenanya, pemilik rumah memakai desain bergaya pedesaan, jauh dari kesan megapolitan kota tersebut. Dapurnya pun menerapkan gaya rustic yang kasar seperti tanpa finishing.
Hanya memanfaatkan salah satu dinding, kabinet dapur tampak kokoh dengan warna putihnya yang dingin. Pada lemari penyimpanan terdapat gantungan dan papan tulis kapur sebagai media catatan dan memo. Pemilik rumah memesan sendiri kabinet kecil ini.
Aksen pembeda berada di dekat kabinet, yaitu karpet permadani khas Maroko yang bermotif longgar. Hiasan berupa vas bunga keramik berdiri di atas peti kayu lawas. Juga sebuah gambar berbingkai emas, mempercantik tampilan rustic pada dapur ini.
Memaksimalkan Ruang Vertikal
Dengan panjang dan lebar terbatas, otomatis Anda harus dapat memaksimalkan ruang-ruang vertikal yang tersisa. Seperti desain dapur kecil ukuran 2×2 m ini, misalnya. Unit rak gantung ditempatkan di atas, menempel kuat dengan dukungan pengait di langit-langit.
Meskipun sempit, dapur ini terlihat lega karena elemen warna dan pencahayaan yang digunakan benar-benar tepat. Terdapat sejumlah kabinet penyimpanan untuk menyembunyikan perkakas, sehingga dapur selalu tampak bersih dan rapi.
Area dapur sengaja dibuat cerah. Sementara, nuansa di sekitarnya lebih gelap. Hasil dari metode finishing kayu meniru warna kayu mahoni yang merah tua kecokelatan. Ini membuat area dapur tampak lebih menonjol dibandingkan dengan sekelilingnya.
Sudut Mewah di Rumah
Sudut berukuran 2×2 meter persegi cukup untuk menempatkan seperangkat dapur mewah. Lihatlah bentuk dapur model L pada gambar ini, ruangan di dalam sudut sempit yang menyembunyikan harta karun berharga di jantung rumah.
Tampilannya begitu sederhana lewat pilihan warna-warna lembut dan netral. Backplash pada sandaran meja dapur diperkaya lewat motif padat namun lembut. Seperti yang tampak pula pada lantai, hanya saja dengan kontras yang berbeda.
Secara keseluruhan, dari jauh terlihat bahwa dapur ini didesain modern minimalis. Bentuk kabinet dan kitchen set-nya ringkas, pun dengan pilihan warna netral yang elegan. Meskipun begitu, dapur ini sedikit lebih atraktif daripada ruangan lain di sekitarnya.
Abu-Abu Mungil yang Manis
Masih dalam tone warna bertema abu-abu. Corak yang satu ini sering diasosiasikan dengan nuansa dingin dan bimbang, karena sifatnya yang berada di antara gelap dan terang. Namun, dapur ini dihangatkan dengan elemen logam mulia pada gagang pintu kabinetnya.
Selain itu, sejumlah pernak-pernik berbahan kayu juga berperan sama, yakni menjadi unsur penghangat ruangan. Jadi, ruangan ini tidak terlalu kaku meski seluruh permukaan elemen dapur bernuansa dingin,
Meja dan tempat duduk untuk sarapan dan minum kopi juga berada persis di samping kabinet. Ukurannya pun kecil, tetapi dilengkapi dengan papan ekstensi yang bisa dibongkar-pasang secara instan jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Panel-panel Kayu Sepenuhnya
Lagi-lagi, dapur mungil memanfaatkan sudut kosong tak terpakai di rumah. Pemilik rumah membuat dapur terbuka di ruang tengah, tepat di samping area bersantai keluarga. Meski ukurannya kecil, dapur ini memiliki fitur-fitur cukup lengkap.
Ada meja untuk mengolah masakan, lemari penyimpanan bahan makanan, meja sarapan dan mini bar, serta elemen dekoratif yang melengkapi kecantikan ruangan ini. Fitur lengkap tersaji di ruangan yang tampilannya begitu sederhana, menyesuaikan area di sekitarnya.
Semua komponen dapur terbuat dari kayu, kecuali sepasang bangku setinggi pinggang dan alat penghangat makanan di belakang. Panel-panel kayu itu motifnya seragam, tersusun apik dengan dukungan lampu-lampu penegas di berbagai sudut.
Sederhana dan Cantik
Dapur sudut terbuka dan menyala karena terpapar sorot lampu di langit-langit. Backsplash pembatas meja yang bermotif kayu pun dipercerah dengan nyala lampu LED di sepanjang sudut tersembunyi di bawah kabinet bagian atas.
Dekorasi dapur yang ringan dan sederhana malah berhasil membuat tampilannya memukau, sekaligus anggun dan menggoda. Pemandangan di dapur ini tampak begitu bersih dan rapi. Benar-benar menampilkan kesederhanaan yang cantik.
Dapur yang Tenggelam
Dapur super minimalis. Bahkan tampilannya seperti tak kasat mata, tenggelam di antara warna monokrom yang diterapkan di seluruh permukaan komponennya. Mulai dari dinding sampai kabinet, langit-langit hingga meja dapur, semuanya sama.
Bahkan, pemilik rumah sengaja tidak memesan pintu kabinet yang bergagang, demi menampilkan kesan polos di seluruh ruangan. Sebuah pukulan ringan akan diperlukan untuk membuka pintu-pintu ini.
Dapur Bergaya Industrial
Belakangan, desain bergaya industrial cukup populer di ranah arsitektur interior. Sering ditemukan pada ruangan-ruangan kafe dan gerai kuliner kekinian di kota besar, tampilannya mewakili kerja keras kaum proletar.
Jika Anda belum mengetahui bagaimana desain bergaya industrial, silakan cermati gambar di atas. Di situ, Anda akan menemukan bentuk dapur yang unik dan cukup kompleks. Unik, karena menerapkan warna hitam yang tak lazim serta motif dinding yang berani.
Sejumlah unit lampu menyoroti dinding, berikut area penting lain di dalam dapur. Sekat-sekatnya dibuat cubicle , seperti ruang kantor jajaran petinggi pabrik di industri manufaktur. Panel kaca bening dimanfaatkan untuk menyerap cahaya lebih dari sekelilingnya.
Alhasil, penggunaan warna hitam tidak menjadikan dapur ini temaram atau suram. Keberadaan countertop yang berwarna putih memberikan kontras. Selain menghangatkan, pemilik rumah pun dapat melihat dengan jelas di atas warna dasar putih.
Dapur Modern Futuristik
Dengan aplikasi yang tepat, dapur mungil pun dapat menampilkan kesan modern yang futuristik. Terapkan warna putih di seluruh permukaan cabinet dengan aksen penghangat dari rak ambalan yang bermotif kayu, plus dukungan peranti dapur berwarna gelap.
Ketiganya menjadi unsur utama di dapur ini. Item lain cuma berfungsi sebagai pemanis, meski peran sorot lampu juga tak bisa disepelekan. Bahkan, teknik penerangan inilah yang membuat tampilan dapur ini bakal tetap tak ketinggalan zaman sampai seratus tahun lagi.
Minimalis Memanjang
Minimalis hitam dan putih, desain dapur kecil ukuran 2×2 m berikutnya memanfaatkan panjang ruangan untuk menempatkan berbagai perabot di dalamnya. Tampilan globalnya sederhana memakai empat unsur corak, hitam dan putih polos, serta motif kayu dan logam.
Area dapur sendiri berada di sudut terjauh dari pintu, bersandar di lebar ruangan dengan panel-panel kabinetnya yang putih cerah, seta countertop berbahan logam. Dinding di sampingnya dicat hitam polos tanpa setitik kontras pun di permukaannya.
Ruangan ini juga menaungi sebidang area untuk penyajian dan menyantap masakan. Terdiri dari meja berkaki satu dari papan partikel, sepasang kursi hitam bergaya kontemporer, serta penerangan dari lampu gantung dengan bingkai berbentuk mangkuk terbalik.
Motif Papan Catur
Lantai bermotif papan catur tidak pernah ketinggalan zaman. Anda bisa menerapkannya pada ruangan mana saja dan motif ini masih akan cocok. Tentunya, dengan pilihan warna interior dan perabot yang sesuai dengannya.
Di sini pemilik dapur menciptakan nuansa cerah lewat desain yang sepenuhnya putih dengan tambahan motif papan catur yang atraktif pada lantai dapurnya. Kabinet mendapatkan sentuhan hangat lewat countertop berbahan kayu dan gagang pintu logam.
Dapur mungil ini tampak sederhana, cocok diterapkan untuk ruangan berukuran 2×2 meter persegi. Dimensi tersebut masih menyisakan cukup ruang jika ingin menempatkan lemari es berukuran jumbo.
Banyak Ruang di Area Sempit
Tersembunyi di ruangan tersendiri, desain dapur kecil ukuran 2×2 m berikutnya menampilkan warna-warna lembut putih dan abu kecokelatan. Dapur ini berkonsep modern lewat model kabinet yang simpel dan penggunaan peranti memasak terkini.
Lokasi dapur ini tersembunyi dan tidak berbatasan dengan halaman luar. Alasan tersebut membuat pemilik rumah harus memutar otak agar dapur ini memperoleh penerangan maksimal. Maka, sebidang kaca bening pun ditempatkan di langit-langit ruangan.
Kaca di langit-langit berguna untuk menyerap cahaya alami memasuki ruangan. Selain itu, panel persegi ini juga bisa difungsikan sebagai tempat memasang unit lampu, sumber penerangan tambahan ketika matahari terbenam.
Oasis di Tengah Gurun
Oasis di tengah gurun, frasa itu dirasa tepat untuk menggambarkan keberadaan dapur kecil ini. Lokasinya terselip di sudut rumah, berbatasan langsung dengan halaman belakang. Pada salah satu sisinya terdapat tirai yang menutupi jendela lebar sebagai pintu masuk cahaya.
Di sisi lain, ubin bertekstur rapat melapisi dinding ruangan. Warna hijau yang menjadi dasar dan backsplash yang menyegarkan. Berbeda dengan motif lantai yang warnanya lembut, meski juga menghasilkan nuansa dingin.
Namun, suasana kaku itu tidak tampak ketika pandangan mulai naik ke sisi dapur, di mana terdapat kabinet dari material kayu yang dilingkupi countertop kontras. Sementara, di sisi jendela tersedia set meja makan mungil yang juga berbahan kayu dan bercorak gelap.
Kayu dan Logam Bersatu
Ketika elemen kayu dan logam bersatu, kesan yang muncul adalah mewah, seperti tampak pada dapur ini. Material kayu mengisi sebagian besar area ruangan, termasuk dalam pembuatan kabinet dan panel-panel lantainya. Desain kabinet klasik dengan pin logamnya.
Sementara itu, unsur logam terlihat jelas pada penggunaan perkakas masak kelas berat di dapur ini. Ukurannya tak tanggung-tanggung, pun dengan tampilannya yang terlihat kuat, antikarat, dan diprediksi bakal memiliki durasi operasional yang cukup lama.
Bukan hanya itu, dapur ini juga mendapatkan sentuhan atraktif lewat pemasangan ubin bermotif tradisional sebagai hiasan backsplash. Melengkapi warna countertop dari batu yang merah kecokelatan. Secara keseluruhan, dapur ini terlihat kokoh tak tertandingi.
Kental Nuansa Paman Sam
Dapur sederhana bergaya Amerika, seperti biasa menerapkan putih sebagai warna dominan. Dipenuhi pernak-pernik cantik favorit ibu rumah tangga yang diletakkan sesuai tema di rak-rak yang tersedia.
Aksen kontras yang tampak di sini diperoleh lewat pilihan warna merah. Beberapa di antaranya pada wadah bumbu-bumbu dan karpet di atas lantai. Motif yang dipilih cukup unik. Persegi layaknya kemeja flannel khas pekerja kasar di Negeri Paman Sam.
Satu hal yang menarik perhatian di dapur ini adalah penempatan rak terbuka di tingkat paling atas sebelum langit-langit. Cara yang apik untuk mengakali keterbatasan ruang, serta membuat dapur lebih atraktif dengan pernak-pernik dekorasi yang ada di sana.
Nah, setelah melihat contoh-contoh di atas. Anda akan menyadari bahwa ada banyak cara yang bisa diterapkan untuk membuat dapur cantik di ruangan terbatas. Sekarang, saatnya menentukan desain dapur kecil ukuran 2×2 m yang paling pas diterapkan di rumah Anda.